[Series] Something Has Happend – Last Chapter

”  Cinta adalah Persahabatan, jika aku bisa menjadi sahabatnya maka aku bisa mencintainya “

Tapi bagaimana jika dua sahabat yang sebenarnya jatuh cinta justru mengingkarinya dan terpisah dalam luka. Mereka berdua selalu bersama sejak kecil, Kris dan Sooyoung adalah sahabat. Mereka tumbuh bersama dalam suka dan duka, saling berbagi dan menjaga. Namun saat mulai mengenal cinta, keduanya harus mengalami banyak kesalahpahaman.

Bagaimana kisah cinta mereka akan berakhir ?

Akankah cinta dua sahabat akan bersatu ?

*

*

*

Something Has Happend

Title : Something Has Happend || Casting : Choi Sooyoung, Kris Wufan, Shim Changmin, Hwang Tiffany, Summer (OC) || Sub Cast : SMEntertaiment || Rate : 17 (Teenagers) || Genre : Romance, Angstr, Friendship || Disclaimer : ©Cast milik Tuhan || Lenght : 5022 words

NB : Coment please ^^ and follow me here

---

Kris mengemas beberapa pakaiaanya dan memasukan ke dalam koper, memeriksa lagi beberapa kali dan akhirnya menutupnya. Kris duduk di sisi tempat tidurnya dan menghela nafas panjang dalam kegelisahan. Setelah terdiam cukup lama, tangannya bergerak meraih figura foto di dekatnya dengan senyuman pahit terukir di wajahnya.

“ Penyesalah memang selalu datang di akhir, kan? “ dia bergumam

Lama sekali dia memandang fotonya dan Sooyoung sebelum dia tersadar saat mendengar suara ketukan di pintunya dan Summer muncul dari balik itu.

“ Kita akan berangkat sekarang ? “ Summer bertanya lirih

Kris hanya tersenyum dan melambai pada putrinya,, Summer setengah berlari pada ayahnya dan duduk di sebelahnya.

“ Kau yakin akan ikut ? “

“ Hmm, aku mau melihat Sooyoung unnie untuk terakhir kalinya “

“ Dia tidak akan pergi sejauh itu sayang “

“ Tapi dia tetap akan terasa sangat jauh setelah ini “

Kris berjuang sendiri untuk menahan ekspresi tenangnya dan tetap memandang Summer, putri semata wayangnya. Dia hanya bisa tersenyum tanpa sepatah katapun keluar dari bibirnya yang terasa beku. Kris menurunkan Summer dari pangkuannya dan mengambil kopernya.

“ Kita berangkat sekarang “

Summer hanya mengagguk kecil sebelum mendahului ayahnya keluar dari kamar dalam diam. Sepanjang berjalanan, selama lebih dari tiga jam, Summer dan Kris hanya terdiam tanpa sepatah katapun berusaha mereka ucapkan. Ekspresi mereka juga sulit dijelaskan,, hanya kesedihan dan penderitaan yang nampak dari sorot mata mereka.

Mereka tiba di bandara dan langsung naik ke mobil yang membawa mereka ke sebuah hotel di atas bukit di dekat laut. Deburan ombak terdengar sepanjang jalan dan angin yang membawa bau segar lautan menyergap pernafasan mereka. Namun seindah apapun pemandangan di sekitar mereka, Kris dan Summer sama sekali tidak bergeming

“ Kita sudah sampai, tuan “ kata si supir

“ Terima kasih “

Si supir membantu mengeluarkan koper milik Kris dan Summer dari bagasi. Mereka baru saja menurunkan koper mereka yang terakhir saat seorang gadis cantik berambut pirang berlari ke arah mereka.

“ Selamat datang, Tuan,, saya Victoria yang bertanggung jawab di hotel ini. Apakah anda salah satu tamu untuk pernikahan besok? “ kata gadis itu dalam bahasa Inggris.

Kris dan Summer membungkuk sopan,,

“ Selamat pagi, saya tamu untuk pernikahan besok, nama saya Kris Wu dan ini Summer “

Victoria berjengit kecil dan tersenyum janggal,, beberapa saat dia hanya diam dan menatap Kris ambil bertanya-tanya di dalam hari. ‘ ini akan buruk ‘ katanya dalam hati.

“ Nona Victoria ? “

Victoria tersadar dari lamunannya dan berkedip beberapa kali, “ Oh,, maaf. Silahkan ikut saya “

Victoria membawa mereka berdua memasuki hotel dan memesan satu kamar. Mereka naik ke lantai lima dan berhenti di kamar nomor 413 di sebelah kanan.

“ Selamat beristirahan Tuan dan Nona kecil “ kata Victoria dengan ramah

“ Terima kasih, Nona Victoria “ kata Summer murung

Begitu masuk ke kamar, Summer segera melompat ke kasur dan jatuh terlelap beberapa menit kemudian. Kris berjalan mendekat dan menutupi seluruh tubuh Summer dengan selimut sebelum mengecup dahinya dengan lembut.

“ Daddy telah membuat semuanya sulit untukmu sayang “ Kris bergumam

Setelah memastikan putrinya baik-baik saja, Kris keluar dari kamar dan berjalan ke halaman belakang. Duduk di bangku di ujung tebing dan memejamkan mata untuk menikmati angin dingin menerpa wajahnya.

“ Kau datang ? “

Suara lembut itu membangunkan Kris dari kedamaian yang sesaat dia rasakan dan menimbulkan sesak di hatinya.

“ Sooyoung ? “

Sooyoung hanya tersenyum tipis,, “ Boleh aku duduk ? “

“ Hmm “

Seketika saat Sooyoung duduk di dekatnya, Kris merasakan getaran aneh di sekujur tubuhnya. Aroma manis tubuh Sooyoung membuat sesuatu di dalam tubuhnya bergejolak.

“ Aku berterima kasih kau sudah mau datang “ kata Sooyoung

“ Bukan hal yang mudah untukku datang kemari “ kata Kris jujur

“ Aku tidak memaksamu “

“ Sejujurnya .. “ Kris menoleh pada Sooyoung, “ aku disini untukmu “

Sooyoung menoleh dengan cepat dan paham kemana arah pembicaraan mereka, dia berdiri dan sudah akan pergi namun sesuatu memeluk tubuhnya dari belakang.

“ Lepaskan aku Kris,, Changmin bisa melihat kita “

Namun Kris bersikap keras kepala dan tetap dalam posisinya

“ Kris,, aku mohon “

Sooyoung mulai meronta dan Kris dengan mudah membalikan badannya hanya untuk menatap kedua mata cokelatnya, “ dengarkan aku “ katanya tegas

Sooyoung membeku seketika, mendadak seluruh tubuhnya membeku dan terdiam.

“ Aku minta maaf karena tidak menyadari perasaanmu sejak dulu, kau bisa menyalahkan kebodohanku. Tapi aku tidak bisa menyerah begitu saja saat aku tahu bahwa kau juga mencintaiku .. “ Kris mengambil nafas, “ aku pastilah telah jatuh cinta padamu sejak lama namun aku tidak menyadarinya. Dan sekarang aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama, Soo, aku ingin meyakinkanmu sekali lagi, aku sangat mencintaimu “

Sooyoung tidak dapat menahan air mata yang mengalir di wajah pucatnya, tatapannya pada Kris sangat menderita, “ Kau tidak bisa melakukan ini, Kris “

“ Aku tahu aku sudah terlambat tapi tidak bisakah kau juga memikirkan perasaanku ? “

Sooyoung menyentakan kedua tangan Kris di bahunya dan terhuyung mundur, “ Memikirkan perasaanmu kau bilang ? “ Sooyoung mengulangi dengan suara bergetar, “ lalu bagaimana dengan perasaanku dulu?, pernahkah kau memikirkannya? “ Sooyoung memekik kecil

“ Aku minta maaf untuk itu “ Kris melangkah mendekat

“ Jangan mendekat!! “ Sooyoung berteriak

“ Soo .. “ Kris memohon

“ Aku sudah menunggumu bertahun-tahun yang lalu namun kau bahkan tidak pernah melihatku sebagai wanita. Dan sekarang, saat aku sudah menemukan orang lain yang mencitaiku, kau justru datang dan membuat semua menjadi sulit “

Sooyoung sudah menagis keras dan membekap mulutnya dengan kedua telapak tangannya.

“ Aku tahu, tapi aku mencitaimu “

“ AKU JUGA MENCINTAIMU!! “ Sooyoung berteriak lebih keras dari sebelumnya, “ tapi aku tidak bisa bersamamu, Kris, tidak sekarang saat sudah ada orang lain yang menungguku dengan seluruh hatinya “

Kris hanya membeku di tempatnya,, apa dia telah bersikap egois? Apa dia telah melewati batas? Dia sedang dalam dilema hatinya antara memilih kebahagiaan wanita yang dia cintai atau hatinya. Andai dia bisa mengulai waktu maka dia tidak akan menyia-nyiakan Sooyoung disisinya dulu, dia akan melihat ke lubuk hatinya yang paling dalam dan menyadari seberapa besar dia mencitai sahabatnya.

“ Jangan membuat ini menjadi semakin sulit “ Sooyoung memohon

“ Tapi kau hanya mencintaiku “ kata Kris keras kepala

Sooyoung menggeleng dengan senyum sadis di wajahnya, “ Waktu sudah berubah, kau tidak tahu perasaanku yang sesungguhnya. Aku cinta bisa saja sudah mencintai Changmin “

“ Kau tidak “

“ Aku akan belajar mencintainya “

“ Cinta bukan sesuatu untuk dipelajari “ kata Kris

“ Dan cinta bukan sesuatu untuk dipaksakan “ kata Sooyoung

Mereka terdiam sambil masih saling berpandangna tajam, yang satu mencoba meneguhkan hati dengan pilihannya sedangkan yang lain bimbang pada keputusan yang sedang dia coba.

“ Lalu kenapa kau membalas ciumanku malam itu ? “ kata Kris setelah dia sangat lama

Sooyoung tertegun, mencoba mencari alasan secepat yang dia bisa, “ Ciuman itu tidak berarti apa-apa “

“ Bukan itu yang aku rasakan “ Kris menyeringai

“ Hentikan Kris!, semua sudah terlambat “

“ Maaf Soo, tapi aku tidak bisa berhenti “

“ Apa maksudmu ? “

Kris bergerak cepat, menarik tangan Sooyoung dan membuatnya terhuyung ke depan. Kedua tangannya mencakup wajah Sooyoung dan dia menciumnya. Bukan ciuman yang lembut tapi kasar dan penuh amarah. Seseuatu seperti telah merasuki Kris dan membuat pikirannya tidak bekerja dengan benar. Dia hanya menginginkan Sooyoung saat ini tidak perduli bagaimanapun caranya. Sementara itu, Sooyoung berjuang melepaskan diri dengan semua tenaga yang dia punya, namun percuma saja, sekeras apapun dia mendorong tubuh Kris untuk menjauh, dekapan Kris padanya justru semakin erat.

“ emp .. pftt .. krri .. ss “

Mendengar Sooyoung memohon di dekapannya, seketika kesadaran Kris kembali padanya. Kria memisahkan diri dan melihat Sooyoung terisak ketakutan di kedua tangannya, gelombang rasa bersalah menyergap seluruh hatinya.

“ Soo, aku .. “

Sooyoung terhuyung ke belakang dan menggeleng pada Kris, sorot matanya penuh ketakutan dan ketidakpercayaan. Kris seketika menyesali semua kesalahannya, dia melangkah maju namun Sooyoung justru melangkah mundur.

“ Maaf, aku tidak bermaksud melakukannya “

“ Kau memang sudah berbuah, Kris .. “ kata Sooyoung dalam tangisannya “ aku sudah tidak mengenalmu lagi. “

Dan sebelum Kris bisa menahannya lagi Sooyoung berbalik dan berlari menjauh. Kria ingin mengejarnya namun seluruh tubuhnya membeku. Sementara itu tidak juh dari sana, Changmin berdiri dengan kedua tanganya mengepal erat.

 

Changmin berjalan lesu ke kamarnya, duduk di sisi tempat tidurnya dan menghela nafas untuk kesekian kali. Ada perasaan aneh di dadanya, seperti campuran antara amarah dan penyesalan.

“ AAAHHHHKKKKKK!!!! “ dia berteriak sangat keras

Melemparkan diri dengan kasar ke tempat tidurnya,, Changmin lalu meorogoh celana sakunya untuk mengambil sebuah foto.

“ Apa aku sudah melakukan kesalahan yang sama seperti yang kau lakukan, Fany ah ? “ dia bergumam.

Flashback,,

Changmin menghabiskan makan malamnya secepat yang dia bisa dan segera berlari naik ke kamarnya. Dia menutup pintu di belakangnya dan melompat ke tempat tidur, mencari-cari sesuatu di bawah bantal sebelum menarik keluar handphonenya dan memecet aebuah nomor

“ Cepat diangkat, Fany ah!! “ kata Changmin cemas

Setelah menunggu sekitar satu menit, terdengar suara lembut dari ujung telepon, “ Neh, oppa ? “

“ Kau sudah sampai? Kau baik-baik saja? Bagaimana hari pertama sekolahmu? Kau sudah dapat teman? Kau- “

“ Oppa!!, satu-satu bisa kan? “

Changmin menggaruk-garuk kepalanya dan merenges, “ Maaf, sekarang beritahu aku “

“ Aku baik-baik saja, aku sampai di korea kemarin sore dan tadi pagi sudah mulai masuk kuliah. Dan aku dapat teman baru, aku rasa mereka baik “

“ Siapa?, Cowok ?, Kau yakin mereka baik? “

“ Hmm, aku yakin “ Tiffany terdengar ceria

“ Kenapa seyakin itu ? “

“ Entahlah, hanya perasaanku saja, tapi sepertinya mereka “

“ Sungguh?, aku tidak mau ada orang jahat yang melukai sepupuku tersayang “ kata Changmin sungguh-sungguh

Tiffany terkekeh lagi dari ujung telepon, “ Aku akan langsung melapor padamu jika ada yang berlaku jahat padaku “

“ Janji? “

“ Janji! “

“ Sekarang ceritakan lagi tentang teman barumu “

“ Mereka cowok dan cewek, yang satu berambut pirang dan yang satu berambut cokelat panjang “

“ Apa si rambut pirang mencoba merayumu? “

“ Aku rasa begitu, tapi dia cukup tampan “

“ Hya!!, cowok seperti itu sangat berbahaya “

“ Tenang saja, ada si cewek rambut cokelat yang akan menjagaku “

“ Ng? “

“ Aku rasa mereka berdua adalah sahabat, oppa “

“ Benarkah?, Siapa nama mereka? “

“ Kris Wu dan Choi Sooyoung “

Changmin terdiam di ujung telepon, sesutau melintas di kepalanya tentang persahabatan itu namun dia nampak ragu dengan idenya senidri.

“ Oppa, aku rasa Sooyoung benar-benar gayamu. Dia seperti tipe cewek idealmu “ kata Tiffany setelah menunggu Changmin yang tak kungjung bicara lagi.

“ Ng?, benarkah ? “

“ Hmm!! “ Tiffany mengangguk, “ dia berambut cokelat panjang bergelombang, matanya hitam gelap, kulitnya sedikit cokelat dan dia sangat tinggi sepertimu “

“ Heizz, dia pasti sama saja dengan gadis-gadis di sini “

“ Sama sekali tidak, dia sangat berbeda “

“ Berbeda apa ? “

“ Dia bukan gadis-gadis feminim yang kau benci dengan rok pendek mereka “

“ Lalu? “

“ Dia tomboy, sangat ceria dan penuh energi, dia juga jago basket sama sepertimu “

“ Kedengarannya dia sangat menarik “

“ Tentu saja “

“ Kau yakin mereka hanya sahabat? “

“ Hmm, mereka sahabat sejak kecil. Kenapa ? “

“ Dengar, jika ada cowok dan cewek bersama sejak dalam waktu lama maka mereka tidak hanya akan menjadi sahabat “

“ Kata siapa? “

“ Semua orang bilang begitu “

“ Benarkah ? “

“ Hmm, kenapa?, jangan bilang kau jatuh cinta pada si Kris itu ? “

“ Entahlah,, tapi rasanya aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama “

“ HYA!! “ Changmin berteriak kencang sekali

Tiffany menjauhkan handphone nya dari telinga, “ Jangan berteriak, oppa ! “

“ Ah, maaf “

“ Sudahlah, akan aku tutup teleponnya, aku mau istirahat “

“ Oh, oke. Tidur nyanyak ,Fany ah “

“ Neh, oppa, selamat malam “

Enam bulan kemudian,,

“ Oppa ? “

“ Hmm, wae ? “

“ Kau sibuk ? “

“ Tidak, ada apa?, kenapa malam-malam menelepon? “

“ Aku .. aku sedang bimbang “

“ Bimbang ? “

“ Hmm, ada yang sedang aku pikirkan “

“ Apa ? “

“ Ingat saat oppa bilang jika cowok dan cewek bersama dalam waktu yang lama maka mereka bukan hanya sahabat ? “

“ Iya, aku ingat “

“ Aku rasa kau benar “

“ Maksudmu ? “

“ Aku rasa Sooyoung dan Kris saling jatuh cinta tapi mereka tidak menyadarinya “

“ Tidak menyadari? “

“ Mereka terlalu lama bersama sebagai sahabat, membuat mereka tidak merasakn cinta yang tumbuh diantara mereka “

“ Lalu apa salahnya?, kau meneleponku hanya untuk menceritakan itu? “

“ Bukan hanya itu “

“ Lalu? “

“ Aku .. aku dan Kris sudah jadian “

“ APA? “ Changmin berteriak tanpa sadar

“ Hmm, kami sudah jadian selama dua bulan dan selama itu aku mulai menyadari .. ada cinta di antara mereka “

“ Lalu apa rencanamu sekarang ? “

“ Aku juga tidak tahu “

Changmin terdiam sejenak, dia bisa mendengar Tiffany menghela nafas dalam di ujung telepon, “ Kau mencintai pria itu? “

“ Aku sangat mencintainya “

“ Kalau begitu tetaplah bersamanya, pria itu sudah memutuskan untuk mengatakan perasaannya padamu dan menjalin hubungan denganmu. Itu berarti dia telah memilih “

“ Lalu bagaimana dengan Sooyoung ? “

“ Biarkan waktu yang menjawabnya, jika memang mereka hanya ditakdirkan untuk menjadi sahabat maka kelak Sooyoung akan menemukan pria yang tepat untuknya “

Flashback end,,

 

Chamin kembali dari lamunannya saat dia membuka, “ Aku harap akulah pria itu tanpa harus kau kembali lagi pada masa lalumu “ Changmin bergumam.

Kris ingin sekali meninggalkan tempat ini dan kembali ke Korea pagi ini juga. Melupakan semua yang telah terjadi padanya dan sekali lagi memulai hidupnya yang lain. Namun tampaknya keinginannya itu tidak mendapat dukungan dari hati dan teman-temannya.

“ Itu salahmu “ kata Tao

“ Lagipula kenapa bisa kau melakukan itu, hah? “ kata Suho setengah jengkel

“ Kau membuatnya takut “ Lay menambahkan

Kris menatap teman-temannya satu-persatu lalu menghela nafas sekali lagi. Dia tidak bisa lebih menyesali hal lain selain apa yang dia lakukan kemarin. Bayangan wajah ketakutan Sooyoung masih jelas di kepalanya.

Pagi ini adalah pagi terburuk yang pernah dia alami, meskipun matahari bersinar sangat cerah, namun hatinya jauh lebih murung dari badai. Berulang kali dia merasakan kesakitan di hatinya dan hampir saja melelehkan air mata. Summer juga tampak sama seperti ayahnya,, sama sekali tidak bergairah di hari bersejarah itu.

“ Kau tidak mau makan sarapanmu? “ Kris bertanya dengan

Summer hanya menggeleng kecil, “ Aku ke kamar dulu, daddy, sampai jumpa “ kata Summer

“ Tapi, sayang – “

Summer sudah melangkah pergi bahkan sebelum Kris bisa mencegahnya. Dia berjalan turun dari ruang makan dan melewati koridor.

“ Inikah pakaian untuk Tuan Changmin siang ini ? “ kata seorang wanita pelayan.

Summer mendongak dan tiba-tiba sebuah ide muncul di kepalanya, “ Ini usaha terakhir yang bisa aku lakukan “

Dia berjalan mendekati wanita itu dan mencolek kakinya, “ Dimana ruangan Paman Changmin “

Wanita tadi menoleh untuk melihat Summer, “ Kau siapa ? “

“ Aku keponakan paman Changmin “

Wanita itu tampak ragu sejenak sebelum memberitahukan jalan naik ke lantai empat dan berbelok di ujung koridor pertama. Summer mengetuk pintu perlahan dan mendengar seseorang berlari dari dalam.

“ Summer ? “

“ Selamat pagi paman “

“ Pagi, kenapa kau di sini ? “

“ Ada yang ingin Summer bicarakan dengan paman Changmin “

Changmin mengerutkan alisnya dan memandang Summer dengan ragu, lalu berikutnya dia mempersilahkannya masuk.

“ Kau mau minum jus ? “

“ Tidak paman, aku hanya ingin menunjukan ini padamu “

Summer mengeluarkan sesuatu dari tas kecilnya dan menaruhnya di atas meja.

“ Apa ini ? “

“ Surat-surat dari ibuku “

Changmin terkejut dan mendoangak untuk menatap Summer, ‘  surat Tiffany ? ‘

“ Kenapa kau menunjukan ini pada paman ? “

“ Karena disinilah mum menceritakan semua padaku. Tentang teman masa kecilnya, tentang daddy dan sahabatnya, dan tentang penyesalan dan keinginan terakhirnya “

Changmin tidak bebicara apapun berikutnya, dia hanya menatap wajah Summer yang penuh dengan pengharapan. Rasanya seperti melihat Tiffany kecil duduk dan memohon dihadapannya, matanya benar-benar sama dengan yang selalu dia lihat dulu saat sahabatnya masih ada.

“ Dan aku sedang berusaha untuk melakukan keinginan terakhir, keinginan yang akan bisa menghapus penyeslaan terbesar mommy “

Changmin berfirki sejanak sebelum bertanya, “ apa itu ? “

“ Dia ingin mengembalikan cinta yang sudah dia pisahkan “

“ Apa maksudnya ? “

“ Paman, daddy dan Sooyoung unnie adalah sahabat sejak kecil dan mum bilang mereka saling mencintai. Namun mum datang dan menciptakan kesalahpahaman diantara mereka, karena itulah mum ingin memperbaikinya. Daddy dan Sooyoung unnie saling mencintai, paman. Tidak bisakah paman membatalkan pernikahan ini ? “

Summer tersenyum kecil dengan air mata yang sduah menggenang di kedua mata kecilnya. Ini adalah hal terakhir yang bisa dia lakukan karena dia sudah teidak tahu lagi harus melakukan apa untuk mewujudkan harapan ibunya yang terakhir. Sementara itu Changmin sama sekali tidak berkata sepatah katapun, dia masih terdiam sejka tadi namun pikirannya penuh dengan banyak pertanyaan. Apa yang harus aku lakukan ? Apakah aku akan melepaskan Sooyoung ? Apa Sooyoung masih mencitai Kris ? Apa Sooyoung bisa mencintaiku sama seperti dia mencintai Kris ? Dan jika Tiffany masih disini, apa yang akan dia katakan padanya ?

“ Paman? aku mohon .. “

Changmin tersadar dari lamunannya dan melihat Summer sudah menangis di tempatnya. Dia berdiri dari duduknya dan melangkah mendekati Summer. Merangkulnya dan memeluknya dengan erat.

“ Kau belum bisa mengerti sayang, bahwa perasaan manusia bisa berubah bersama waktu yang sudah mereka lewati “

Summer menarik dirinya dan mendongak menatap kedua mata Changmin, “ Paman .. “

“ Ada yang memang sudah ditakdirkan bersama meskipun mereka terpisah jauh, namun ada juga yang sama sekali bukan jodoh meskipun mereka menghabiskan seluruh hidup mereka bersama “

Pernikahan sudah hampir di mulai, seluruh tamu undangan sudah berkumpul di dalam gereja untuk pemberkatan. Namun Kris nampak kebingungan di pintu depan bersama teman-temannya.

“ Kau yakin tidak melihatnya ? “ Suho bertanya

“ Aku tidak berhasil mengejarnya tadi “ kata Kris khawatir

“ Bagaimana dengan di kamar ? “ Lay bertanya

“ dia tidak di sana “

“ Sebaiknya kita berpencar untuk mencari Summer .. “ Kai memberi solusi, “ aku dan Sehun akan ke belakang gedung “ dia menambahkan

“ Aku dan Tao akan ke sebelah kanan “ kata Suho

“ Kami akan ke kiri “ kata Lay

Mereka berpencar ke tempat yang sudah mereka katakan, Lay dan Kris setengah berlari ke gedung kecil di sebelah kiri.

“ Aku mencari di sebelah sana “ kata Lay

“ Hmm “

Setelah melihat Lay berjalan menjauh, Kris menaiki tangga menuju lantai dua dan membuka beberapa pintu.

“ Summer ? Summer ? “ Kris terus memanggil-manggil

Namun semua pintu sudah dia buka dan dia sudah meneriakan nama Summer lebih keras dari yang pernah dia lakukan namun sama sekali tidak ada hasil, Summer masih tidak di temukan. Kris sampai di pintu terakhir di ujung koridor dan mendodongnya terbuka.

“ Summ .. er “

Seoarang wanita dengan gaun pengantin putih menoleh padanya dan membuatnya tertegun. Kris membeku di tampatnya dan hanya mampu menatap wanita itu yang juga balas menatapnya. Keduanya sama sekali tidak bergerak, sama sekali tidak berbicara, bahkan juga menahan nafas. Dalam kesunyian tersebut, air mata mengalir dari kedua mata si wanita dan membuat hati Kris tersayat.

“ Jangan menangis di hari pernikahanmu, Sooyoung “

Kris berjuang untuk tersenyum meskipun hatinya hancur, dia berjalan mendekat perlahan. Setiap langkah kakinya membuat perasaannya semakin hancur. Sooyoung berdiri dengan gaung pengantin terindah yang pernah dia lihat, dan saat ini dia adalah gadis tercantik diseluruh dunia. Rambutnya terurai indah di belakang punggungnya, dia tampak berkilau dengan gaun putih yang melekat indah di tubuhnya. Namun meskipun wajahnya tertutupi oleh kerudungnya tapi tetap saja Kris bisa melihatnya terisak di belakang sana.

Kris membuka kerudung itu perlahan dan menatap mata Sooyoung, betapa perih rasanya jika dia mengingat semua yang telah terjadi. Kenapa cinta mereka begitu sulit bersatu ? Kenapa Kris begitu bodoh dan tidak bisa menyadarinya lebih awal ? andaikan dia bisa pasti semua kesedihan ini tidak akan terjadi. Kris merasa tidak berdaya saat melihat Sooyoung menangis di hadapannya, dan terlebih lagi saat dia tahu bahwa dialah penyebab air mata itu. Sooyoung telah banyak terluka karena dia di masa lalu dan sekarang dia bahkan lebih terluka justru di saat kebahagiaan tepat di depan matanya.

“ K-kris .. bawa aku pergi dari sini .. “ Sooyoung memohon dalam tangisan

Kris menggeleng, “ aku tidak bisa “

“ Kenapa ? “

“ Karena saat ini Changmin jauh lebih berhak atas dirimu dari pada aku “

Sooyoung terisak lagi ..

“ Dan aku rasa aku akan merasa lebih baik menyerahkanmu untuk Changmin dari pada untuk pria-pria lain di luar sana “

“ Kau menyerah atas aku?, kau bilang kau ke sini untukku “

Kris tersneyum pahit, batas kemampuannya hampir berakhir. Hatinya sudah sangat terluka dan air mata sudah menggenang di pelupuk matanya, “ Kau sudah pernah menyerahkan aku pada Tiffany dulu saat kau memilih merelakanku bersamanya dan sekarang adalah giliranku menyerahkanmu pada pria yang terbaik untukmu “

“ K-kris .. “

Kris mengulurkan tangnnya dan menghapus air matanya, “ Aku minta maaf untuk semua luka yang sudah aku buat selama ini dan biarkan aku menyimpan cinta ini sendiri seperti yang sudah kau lakukan dulu. Mungkin Tuhan memang hanya menakdirkan kita sebagai sahabat yang saling mencintai namun bukan untuk saling memiliki. Hiduplah dengan bahagia Choi Sooyoung, sahabatku “

Tangisan Sooyoung meledak lebih keras,, dia menghambur kedepan dan jatuh ke dalam pelukan Kris yang hangat.

“ Bagaimana aku bisa bahagia jika kau tidak di sampingku “ dia bergumam lirih

Seluruh gereja sudah penuh dengan semua orang yang sedang menunggu pengantin wanita datang dan berjalan menemui mempelai pria di altar. Suho dan yang lain sudah menemukan Summer dan sedang duduk di dangku paling belakang saat Kris muncul.

“ Daddy “

Summer berlari memeluk ayahnya, menyembunyikan seluruh wajahnya yang sudha bawah oleh air mata di dekapan sang ayah, “ Tidak apa-apa, sayang “ kata Kris lemah

Saat itu pintu gereja terbuka dan Sooyoung muncul dari balik sana, dengan gaun pengantin indah dia nampak seperti bidadari di lengan ayahnya.

“ Kau siap ? “ Tuan choi berbisik

Namun Sooyoung bahkan tidak menjawab apapun saat dia berjalan perlaha ke depan. Semua mata tertuju padanya, namun hanya Kris yang menatapnya dengan kesediahn dan penyesalan. Sementara itu, di depan altar Changmin sudah menunggu dengan gelisah. Sebuah peperangan sedang terjadi di dalam hatinya, antara dua pilihan yang harus dia mabil, antara cinta dan kebahagiaan.

“ Aku serahkan putriku padamu “ kata Tuan Choi

Changmin membungkuk dalam sebelum mengambil tangan Sooyoung dari ayahnya. Tepat saat itu, Changmin bisa merasakan dengan jelas tangan Sooyoung bergetar dan saat dia mendongak untuk menatap Sooyoung, sesuatu menyakiti hatinya saat matanya melihat cinta besar yang tertutupi oleh kesdihan. Dan Changmin menyadari, Sooyoung telah berusaha keras untuk membalikan hatinya. Berusaha untuk membohongi hatinya dengan janji yang sudah dia buat sendiri.

Changmin tersenyum kecil, “ Kau tahu, aku selalu ingin melihat cinta di sorot matamu, dan untuk hari ini aku akhirnya bisa melihatnya. Namun cinta itu bukan untukku, tapi untuk dia. Dia telah menjadi cintamu selama ini dan tidak akan pernah ada yang bisa merubahnya. Sejak pertama kali kau mengenal cinta, kau hanya bisa mencintainya, tidak akan pernah ada yang lain. Kau begitu bodoh dan naif hingga rela mengorbankan perasaanmu untukku dan lihat apa yang hampir saja terjadi?!!, kau pikir jika kau menikah denganku maka semua akan baik-baik saja? maka cintamu padanya akan menghilang begitu saja? Gadis bodoh! “

Sooyoung tertegun dalam tangisannya, lalu dia terkejut saat Changmin turun dari altar dan berjalan ke arah bangku barisan belakang.

“ Dan kau!, bagaimana kau bisa menyebut dirimu pria jika mempertahankan orang yang kau cinta saja kau tidak bisa “ katanya pada Kris, “ kenapa kau tidak datang padaku dan bilang bahwa kau juga mencintai Sooyoungku? “

Sooyoung tertawa kecil di altar sementara Summer berlari dari pelukan ayahnya ke tempat Changmin.

“ Terima kasih, paman “ gumamnya

“ Bagaimana mungkin aku tidak membantumu, putri dari sepupu kecilku yang sudah meminta padaku dengan sepenuh hatinya “

Summer menarik tubuhnya dan melongo menatap Changmin, “ Paman adalah sepupu kecil mommy ? Pangeran Tinggi yang selalu di ceritakan oleh mommy ?

Changmin hanya mengagguk sebelum menoleh lagi pada Kris, “ Apa lagi yang kau tunggu?, Kalian sudah melewati delapan tahun perpisahan dan sekarang dia ada di sana menunggumu, kau mau kehilangan dia lagi ? “

Kria tertawa kecil dan berdiri dari duduknya, “ Terima kasih banyak “

Kris menoleh ke altar untuk melihat sahabatnya tersenyum padanya, sahabat yang dia cintai dengan seluruh hatinya, sahabat yang sudah banyak dia lukai, sahabat yang sudah menunggunya selama bertahun-tahun, sahabat yang sebentar lagi akan menjadi istrinya. Dia berjalan dengan kebahagiaan di seluruh langkahnya. Cinta mereka telah terhalangi banyak hal selama bertahun-tahun dan sekarang harapan terakhir mereka utuk bersatu.

Kris berdiri di hadapan Sooyoung, menatap ke dua matanya dan sesuatu yang hangat merayap di seluruh hatinya. Selama ini dia tidak pernah menyadari bahwa sorot mata penuh cinta itu adalah yang teridah, bahwa Sooyoung selalu menatapnya sama tapi hanya dia yang tidak bisa menyadarinya.

“ Aku minta maaf dan terima kasih untuk semuanya “ kata Kris lirih

“ Aku mencintaimu “ kata Sooyoung

Kria tertawa kecil, “ Bagaimana bisa seorang wanita mengatakan aku mencintaimu terlebih dahulu “

Soooung juga tertawa kecil, “ Karena kau adalah pria bodoh yang tidak akan peka pada sekitarmu “

Keduanya tersenyum manis, untuk pertama kalinya setelah sekian lama, keduanya bisa saling mentapa tanpa ada kesedihan sedikitpun di hati mereka.

“ Mempelai pria, Kris Wufan, maukah kau menerima Choi Sooyoung sebagai istrimu ? menjaganya dalam suka dan duka hingga maut memisahkan kalian “ kata pendeta kepada Kris

“ Iya, aku bersedia “

Pendeta itu menoleh pada Sooyoung, “ Mempelai wanita, Choi Sooyoung, maukah kau menerima Kris Wufan sebagai suamimu ? setia kepadanya dalam suka dan duka hingga mau memisahkan kalian “

“ Iya, aku bersedia “

“ Di hadapan Tuhan mereka berdua telah bersumpah bahwa mereka akan mencintai satu sama lain baik dalam suka maupun duka, dan saya meneguhkan pernikahan kalian beruda menjadi suami istri yang sah. Amin “

Terdengar sorakan di bagian bangku belakang saat Suho dan yang lain memekik keras,, Summer dan Changmin hanya tersenyum lebar di dekat mereka.

Kris dan Sooyoung menoleh dan tidak dapat menahan diri untuk tidak tertawa kecil. Kria kemudian mengeluarkan sepasang cincin dari kotak merah dan memasangkannya di jari manis Sooyoung begitu juga sebaliknya.

“ Kau bisa mencium istrimu sekarang “

Kris membuka kerudung yang menutupi wajah Sooyoung perlahan,, baginya saat ini tidak ada yang bisa membuatnya lebih bahagia selain melihat senyuman tulus di wajah Sooyoung.

“ Aku mencintaimu “ kata Kris

“ Aku mencintaimu “ kata Sooyoung

Empat bulan kemudian,,

“ Mommy, bisakah kau membuatkan daging sapi untuk bekal makanku besok ? “ Summer bertanya

“ Kenapa tiba-tiba kau ingin daging sapi ? “

“ Besok ada pertandingan basket di sekolah dan aku akan melawan Ken jadi aku harus makan banyak daging agar punya tenaga untuk menang “

Saat itu pintu kamar terbuka dan Kris muncul dari sana, “ Kalian sedang membicarakan aku, kan ? “

Sooyoung dan Summer bertukar pandang dan tertawa geli.

” Kenapa tertawa ? “ Kris mengerutkan alisnya

“ Apa daddy adalah daging sapi ? “ kata Summer

“ Hah? “ Kris melongo bingung

Sooyoung tertawa kecil sebelum menjawab, “ Ada pertandingan basket di sekolah Summer besok dan dia minta dibuatkan bekal daging sapi “

“ Oh .. “ Kris membuat bulatan dengan mulutnya

“ Boleh kan mom ? “ Summer memohon

“ Tentu saja, sayang, mommy akan buatkan yang banyak untukmu “

Summer melompat kegirangan dan mengecuk pipi ibunya, “ Terima kasih “

“ Tapi kau tidak boleh terlalu benyak bergerak atau melakukan sesuatu yang membuatmu lelah, kau sedang hamil, sayang, ingat? “ kata Kris tegas

“ Ah, benar!, sedang ada adik kecil di dalam perut mommy “ Summer memekik kecil

“ Hentikanlah kalian berdua, aku baik-baik saja “

“ Tidak!!! “ kata Kris dan Summer bersamaan, “ kau tidak boleh kelelahan dan membahayakan Kris kecil “ Kris menambahkan

Sooyoung hanya tertawa kecil, “ Oke, aku tahu “

“ Sudah malam, sayang, kau sebaiknya tidur “ kata Kris pada Summer

“ Hmm .. “ Summer mengangguk, “ Selamat malam daddy – mommy “

Dan begitu Summer menghilang di balik pintu, Sooyoung merasakan kecupan di pundaknya.

“ Kau cantik sekali hari ini “ Kris berbisik

Dia menaikan kecupannya ke pipi dan sudah membalikan tubuh Sooyoung untuk mencium bibirnya namun Sooyoung menghentikannya, “ Kau mandi dulu, kemudian aku “

Kris cemberut saat Sooyoung melepaskan tangannya dan berjalan menjauh. Lalu dengan barat hati dia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Beberapa menit kemudian dia sudah kalur lagi,,

“ Giliranku “ kata Sooyoung

Kris duduk di sisi tempat tidur dengan gelisah untuk beberapa menit sampai mendengar bunyi klik dari pintu kamar mandi. Sooyoung sedang mengeringkan rambutnya yang basah, “ Apa ? “ Sooyoung melongo

“ Cepat keringkan rambutmu dan kita perlu bicara “ kata Kris singkat

Sooyoung berkedip beberapa kali saat Kris berbalik dan menghilang, “ Ada apa dengannya ? “ dia bergumam

Sooyoung berjalan mendekati Kris yang sudah memegang dua gelas anggur merah di tangannya.

“ Ini “ dia mengulurkan salah satu pada Sooyoung

“ Terima kasih “ Sooyoung tersenyum manis

Mereka menyeruput sedikit anggur merah bersamaan.

“ Soo .. “

“ Hmm? “

Kris berjalan mendekati Sooyoung dan mengambil gelasnya sebelum melatakannya di dekat meja.

“ Ada apa, Kris ? “ kata Sooyoung manja

Kris melingkarkan tangannya di pinggang Sooyoung dan mendekatkan wajahnya untuk mengecup lehernya, “ Sudahkah aku bilang bahwa kau adalah gadis tercantik di dunia ini ? “

“ Setiap hari “

“ Lalu bagaimana tentang aku ? “

“ Kau adalah pria terseksi yang pernah ada “

Kris menyeringai, “ Jangan memancingku!! “

“ Kenapa?, kau tergoda? “

Kris mendorong tubuh Sooyoung perlahan ke tempat tidur dan membaringkannya sementara dia menahan tubuhnya di atas dengan kedua tangannya, “ Akan kutunjukan apa jadinya jika gadis secantik dirimu berani memancing kesabaranku “

Kris mengecup bibir Sooyoung perlahan, “ Aku mencintaimu “ dia berbisik

“ Aku juga mencintaimu “

 

Note : Terima kasih banyak pada kalian semua yang sudah setia dan selalu membaca ” [Series] Something Has Happend “, dan lebih banyak lagi terima kasih kepada kalian yang menyempatkan diri untuk berkomentar dan memfollow blog ini ^^ kalian adalah yang terbaik!!! 😀

aku mungkin tidak bisa menyebutkan kalian satu-persatu tapi aku sangat berhutang banyak pada kalian, kedepan aku akan menulis lebih banyak cerita yang lebih menarik dan aku berharak kalian akan menyuakinya ^^

 

 

*

**