[Series] Miracle In December – Lay

Miracle In December mengisahkan tentang dua belas pria yang merindukan kekasih mereka. Karena kesalahan besar yang telah mereka buat,, mereka kehilangan wanita yang mereka sayangi.Mereka berusaha melihat apa yang tidak bisa mereka lihat. Mereka berusaha mendengar apa yang tidak bisa mereka dengar. Keegoisan mereka yang membuat mereka buta pada cinta sejati di sekitar mereka. Dan meski mereka bisa menghentikan waktu, dia tidak akan bisa kembali ..

 

Dua belas cowok dengan cinta yang berbeda namun takdir yang sama …

.

.

.

poster 2

Miracle In December

Title : Miracle In December

Casting :

Choi Sooyoung, EXO (all member)

Sub Cast :

SMEntertaiment

Rate : 15 (teenagers)

Genre : Sad

Note : Setiap member akan memiliki kisah yang berbeda dengan Sooyoung

Story by :

Dellia

(klik to folow me)

.

.

.

 tumblr_n10n274LEb1rfzr7uo4_r1_500

Seorang pria berambut merah pekat tampak sedang berkonsentrasi penuh di depan sebuah piano,, wajahnya yang imut terkadang terlihat sedih dan menyesal. Berulang kali dia menulis sesuatu namun kemudian dia hapus lagi,, memencet beberapa tuts piano dan menghasilkan sebuah nada yang sendu.

“ Lay,,, kita akan berangkat sekarang “ kata seseorang yang tiba-tiba muncul dari balik pintu

“ neh hyung “ jawab Lay dengan senyuman kecil

Lay berjalan ke meja di sebelahnya,, menekan sebuah tombol dan mengeluarkan sebuah CD. Menatapnya beberapa detik sebelum memasukan ke sebuah amplop merah,,

“ aku harap kau akan mendengarnya .. tentang penyesalanku “ dia bergumam

 tumblr_mtogg4jU1c1riav2to1_500

Dua buah mobil van hitam berhenti di depan gedung SM Entertainment,, dua belas pria tampan keluar satu-satu persatu dari dalamnya. Beberapa penggemar yang sudah menunggu sejak tadi mulai berteriak histeris saat melihat mereka melintas,,

“ lihat hyung ! mereka berteriak untukku “ kata seorang pria dengan lingkaran hitam di bawah matanya dalam bahasa cina dengan semangat.

“ hmm .. kerja bagus Tao “ jawab Lay lemah

Mereka tiba di ruang masuk dan mulai berpencar,, “ hyung,, ayo segera latihan . Aku temukan gerakan baru tadi malam saat sedang tertidur “ kata sorang pria dengan rambut pirangnya,, melonjak-lonjak dengan polos.

“ kau menenemukan gerakan dalam mimpi “ pria dengan rambut hitam dan kulir kecokelatan bertanya leheranan,,

“ hmm “ si rambuh pirang megangguk enteng

Lay hanya menggeleng dan tersenyum kecil,, “ aku akan menyusl kalian berdua nanti .. “

“ kau mau kemana hyung ? “

“ aku harus menemui seseorang sebentar “ jawab Lay

“ baiklah kalau begitu … “

Lay naik ke lantai dua dan berbelok di ujung koridor. Dia mengetuk sebuah pintu kayu beberapa kali,, “ masuklah “ kata suara dari dalam. Lay mendorong pintu hingga terbuka,, “ oh kau tenyata ! masuklah Lay,, silahkan duduk ! “

“ terimah kasih Tuan Lee “

Lay membungkuk dengan sopan sebelum duduk di sofa putih panjang,, “ ada apa Lay ? kau tidak berlatih dengan yang lain ? “

“ saya akan berlatih setelah menyerahkan ini .. “

Lay mengeluarkan amplop merah dan mendorongnya di atas meja,, “ apa ini ? “

“ anda pernah berjanji pada saya jika EXO bisa semakin berprestasi anda akan megijinkan saya menulis sebuah lagu untuk salah satu album kami .. “

“ lalu .. ? “

“ aku harap anda mau mempertimbangkan lagu yang satu ini “

Tuan Lee berfikir sejenak kemudian menatap Lay dengan serius,, “ kali ini aku akan menerimanya,, tapi aku tidak bisa berjanji apakah ini bisa digunakan Lay,, kita perlu mempertimbangkan banyak hal “ kata Tuan Lee

“ saya tahu,, saya hanya berharap lagu itu bisa kami gunakan “

“ kenapa ? “

“ tidak apa-apa Tuan Lee,, hanya ingin orang-orang bisa mendengarkannya “ jawab Lay ‘ atau seseorang lebih tepatnya ‘ dia menambahkan dalam hati.

Lay membungkuk dalam sebelum meninggalkan ruangan,, setelah menutup pintu di belakangnya,, dia berjalan perlahan ke ruang latihan. Langkahnya perlahan dan berat,, pikirannya sama sekali sedang tidak bersamanya saat ini. Dia masih ingat betul pertemuan pertama mereka,, seakan baru saja kemarin terjadi.

Flashback,,

tumblr_mh1ijiH4sT1riav2to1_500

Seorang pria berambut cokelat gelap celingukan di depan gerbang kedatangan Bandara Internasional Incheon. Sebuah ransel hitam tergantung dipunggungnya dan tangan kanannya memegang sebuah koper hitam besar. “ aku dalam masalah “ dia bergumam dalam bahasa Cina

Si pria Cina berjalan ke bagian luar bandara, mencoba mencari taksi lebih susah dari orang lain di kelilingnya. Tangannya secara otomatis melambai-lambai ke depan saat sebuah taksi tertangkap oleh pandangannya.

“ P-  permisi, bisa anda antar saya ke tempat ini “ katanya dalam bahasa Korea yang sangat janggal. “ neh ? “ si supir taksi mengerutkan alisnya. Si pria Cina mengulurkan buku catatannya dan menunjukan sebuah halaman pada supir taksi itu, “ Ah,, Apgujeong ? Gedung SM ? “

Mendengar kata-kata yang dikenalnya, si cowok Cina mengangguk bersemangat, “ neh ! neh ! “

Si supir taksi tersenyum ramah, “ masuklah Tuan, biar saya yang bawakan koper anda “

“ neh, khamsahamnida “

Si cowok Cina membuka pintu jendela taksinya lebar-lebar, mendongak menatap pemandangan luar. Gedung-gedung tinggi menjulang dengan indah, jalanan ramai dengan kendaraan dan orang-orang yang lalu lalang. Dia masih sulit percaya bahwa dia sedang dalam perjalanan menggapai mimpinya. Sejak kecil,, dia selalu ingin jadi idola. Dan setelah menempuh audisi yang sangat tidak mudah, dia akhirnya di sini, dalam perjalanannya menjadi salah satu pelatihan di agensi sebesar SM Entertaiment.

“ kau bukan orang Korea kan ? “ si supir taksi tiba-tiba bertanya

“ maaf ? “

“ tidak,, hanya saja aksen bahasamu tidak terlalu baik. Kau baru datang ke Korea ? dari mana asalmu ? “

Si cowok Cina kembali membuka-buka buku catatannya mencari-cari sesuatu, “ nama saya Zang Yixing, saya dari Cina “. Si supir taksi tersenyum lagi,, “ kau datang untuk menjadi salah satu pelatihan di SM ? “

“ neh “

“ semoga beruntung kalau begitu “

“ terima kasih “

Lay berulang kali mengerling pada jam di tangannya,, taksi yang dia naiki berhenti sejak tadi tanpa bergerak sedikitpun.

“ ada apa ajushi ? “

“ entahlah,, tapi sepertinya ada kecelakaan di depan ? “

“ apakah akan lama ? “

“ aku rasa begitu “

Lay langusung terdiam,, sekali lagi mengerling jam tangannya dan tampak ragu sejenak sebelum bicara lagi, “ masih jauhkah kita dari gedung SM ? “

“ tidak jika kau naik bis dari haltel di ujung pertigaan sana “

“ kalau begitu saya turun disini saja “

Si super taksi membantu Lay mengeluarkan kopernya. Setelah membayar, Lay membungkuk sekali dan setengah berlari meninggalkan si supir taksi itu. Dia sampai di haltel yang tadi diberitahukan dengan sangat terengah-engah. Dia duduk untuk menunggu, tidak berapa lama beberapa orang datang dan juga menunggu di sebelahnya.

Sepuluh menit kemudian sebuah bis merah besar datang, satu-persatu orang-orang yang menunggu berjalan naik termasuk Lay. Namun dia baru saja dua langkah dari pintu bus saat si supir mengehntikannya, “ bayar dulu “

tumblr_m66o8scwNm1qjok8b

“ maaf ? “

Si supir bis mengerutkan alisnya,, “ mana kartu bismu ? “

“ s-  saya tidak .. itu .. saya .. “

“ ada apa agashi ? kau tidak mau bayar ? “

“ tidak tidak,, bukannya saya tidak mau bayar. Saya tidak punya kartu bis dan .. “

“ kalau begitu kau tidak bisa naik “

“ Apa ? tapi saya harus segera ke .. “

“ tidak bisa membayar maka kau tidak bisa pergi kemanapun “

“ tapi .. “

large

“ biar saya yang bayar “

Si supir bis dan Lay menoleh bersamaan untuk melihat. Seorang gadis berambut cokelat bergelombang melewati bahunya dengan poni yang menutupi dahinya berjalan mendekati mereka. mengeluarkan dompetnya dan menggesekannya di mesin pembayaran. Si supir melirik Lay tajam sebelum menghadap ke depan lagi untuk mengendarai bis. Lay berjalan dengan canggung dan duduk di bangku di sebelah si rambut cokelat, ragu-ragu sejenak dia akhirnya memberanikan diri untuk berbicara.

“ terima kasih untuk yang tadi “

Si gadis berambut cokelat menoleh dengan cepat, matanya yang hitam berkilau saat dia tersenyum pada Lay. Dan sesuatu yang aneh menggelitik perut dan dada Lay, membuatnya tersenyum juga tanpa dia sadari.

“ your welcome “ kata si rambut cokelat ramah “ kau bukan dari Korea kan ? “

“ neh, aku baru datang dari Cina untuk .. “

“ kau dari Cina ? wuah .. hebat ! aku selalu ingin ke sana suatu hari. Aku ingin makan wonton,, chow mein,, jiaozi,, dan banyak lagi. Aku sekali makanan cina, aku sering memesannya untuk makan siang dan aku .. “

Entah kenapa, Lay tidak bisa mendengarkan lagi kelanjutan kalimat si rambut cokelat. Dia hanya menatap gadis itu dengan penuh kagum, ada sesuatu yang membuatnya tertarik. Matanya yang besar dan hitam, kulitnya yang seputih susu, hidung nya yang runcing, pipinya yang tembem, dan bibir kecilnya yang merah muda.

“ hei !! “

Lay dengan cepat tersadar dari kekagumannya saat si rambut cokelat mengibaskan tangannya di depan wajahnya, “ neh ? “

Si rambut cokelat tiba-tiba merubah ekspresi wajahnya menjadi khawatir,, “ kau tidak paham satupun dari kalimat ku kan ? maaf, aku membuatmu bingung “

“ tidak tidak tidak, aku paham semua “ kata Lay berbohong

“ kau yakin ? “

“ hemm,, aku yakin “

Gadis tadi tersenyum cerah,, dan sekali lagi ada sensasi aneh lagi yang dirasakan Lay di perut dan dadanya.

Mereka kembali terdiam untuk beberapa menit berikutnya, namun Lay tidak diam dalam tenang. Dia gelisah akan sesuatu yang membuatnya lupa pada tujuan awalnya. Dia saat sedang berperang dengan dirinya sendiri untuk mencari cara untuk membuka percakapan lagi dengan sigadis berambut cokelat. Namun dia bahkan belum menemukan satu katapun saat tiba-tiba bis berhenti dan si rambut cokelat berdiri dari duduknya.

“ sampai jumpa “ katanya ramah

“ oh ? neh, sampai jumpa “

Dan tepat saat si rambut cokelat tidak terlihat lagi di belakang bis, Lay menepuk dahinya dengan keras dan menoleh ke belakang. “ kenapa tidak aku tanyakan namanya !!?? “

.

.

Hari-hari berikutnya tidak bisa dikatakan mudah bagi Lay, perjalanannya untuk menggapai mimpinya sangat panjang dan keras. Dia bangun pagi-pagi sekali, dan mulai berlatih setelah sarapan, beristirahat di siang hari dan baru selesai berlatih lewat tengah malam. Terkadang tidurnya tidak nyenyak hingga pagi karena badannya yang terasa sakit.

“ istirahatlah hyung “ kata Chanyeol

“ sebentar lagi Chanyeol ah “

“ kau sudah berlatih sejak pagi, hyung “ kata Kai

Lay mengalihkan pandangannya dari dinding kaca di depannya dan menatap teman – temannya yang lain, “ oke oke, aku akan mandi dulu setelah itu menyusul kalian di bawah “

“ cepatlah hyung “

.

.

Lay berjalan bersama Kai, Chanyeol dan Sehun untuk pulang, mereka berpisah di depan kereta bawah tanah. Kai, Chanyeol dan Sehun kembali ke rumah sedangkan Lay ke dorm.

“ kau yakin akan pulang sendiri hyung ? “ Sehun bertanya

“ hmm, aku bisa “

“ baiklah kalau begitu, sampai jumpa besok hyung “

Dan Lay berpisah dengan mereka bertiga menuju jalan sepi di dekat stasiun bawah kereta. Dia melewati sebuah taman sebelum sampai di dorm nya, namun ketika sedang berjalan dalam udara dingin dia mendengar suara beberapa orang berbicara tidak jauh darinya. Segerombolan pria sedang bergerombol di dekat tiang listrik dan ada seorang gadis lain yang terpojok di dinding. Semakin Lay berjalan mendekat dia bisa mendengarkan gadis itu mengisak ketakutan. Lalu cepat sekali terjadinya, saat Lay melihat salah satu pria itu mengangkat tangannya untuk memukul si gadis, Lay melompat dengan cepat di antara mereka. “ siapa kau ? “

Lay tidak menjawab, dia dengan kedua tangannya mendorong gadis tadi ke belakang punggungnya. “ aku tanya siapa kau ? “ si pria yang berdiri paling depan meninggikan suaranya. “ kalian tidak perlu tahu siapa aku “ kata Lay dalam bahasa Cina

Keempat pria itu saling bertukar pandang dengan aneh,, “ bicara apa kau ? “

“ pergilah sebelum aku lapor polisi “ kata Lay, sekarang dalam bahasa Inggris

” apa yang kabu bicarakan sebenarnya ? kau sedang mempermainkan kami huh ? “

Lay hanya meyeringai tajam sebelum bicara lagi, ” aku adalah pelatihan dari sebuah agensi besar, jadi jika kalin berani mencari masalah denganku makan kalian tidak akan lolos dengan mudah ” katanya, sekarang dalam bahasa Korea. Ketiga pria itu tampak ragu sejenak sebelum mereka menatap Lay dengan malas dan berjalan pergi.

“ kau tidak apa-apa ? “ Lay bertanya

Gadis itu masih menangis kecil saat Lay membalikan badannya, dia kemudian mengeluarkan sapu tangan dan mencoba menghapus air mata gadis itu namun gerakannya terhenti seketikan saat gadis itu mendongak menatapnya.

tumblr_mbperoLYSL1rvedkto4_500

“ k-kau ? “ kata Lay

Gadis itu tampaknya juga menyadari apa yang dia lihat dan tampak sama terkejutnya seperti Lay, “ kau ingat aku ? “ kata gadis itu lirih. “ tentu saja “ Lay menggaruk belakang kepalanya “ kau menyelamatkanku hari itu “

“ dan sekarang kau yang menyelamatkan aku, terima kasih “ gadis tadi meneruskan kalimat Lay

“ ah, itu bukan apa-apa “

“ tapi aku tetap harus berterima kasih “

Gadis itu mengulurkan tangannya dan tersenyum manis,, “ namaku Choi Sooyoung dan kau ? “

“ namaku Zang Yixing tapi kau bisa memanggilku Lay “

.

.

Dua tahun kemudian,,

“ bagaimana jika aku menyerah ? “ Lay berkata dengan lesu, wajahnya pucat dan sedih.

Sooyoung meraih tangannya dengan lembut dan menunduk untuk menyetarakan wajahnya dengan wajah Lay.

“ kenapa ? “

“ ini terlalu sulit untukku,, terkadang aku berfikir aku tidak akan punya harapan, aku mulai merasa lelah. Aku tidak seharusnya ke sini, aku … “

Satu air mata hangat mengalir di pipi putih Lay,, dan Sooyoung menghapusnya dengan penuh sayang.

“ dengar, lihat aku Lay “

Lay hanya terdiam, “ Zang Yixing, aku mohon .. “

Lay akhirnya mengakat kepalanya perlahan dan menatap Sooyoung tepat di kedua matanya. Sooyoung memberikan sebuah perasaan nyaman dan aman yang selalu dia berikan hanya dari sorot matanya. Sooyoung selalu bisa memberikan semangat yang anehnya entah datang dari mana dan selalu membuat Lay merasa jauh lebih baik.

“ Lay, aku sangat mencintaim dan aku tau kau juga. Jadi kau juga tahu betapa hancurnya hatku jika melihatmu dalam keadaan seperti ini. Kau tidak akan menyerah Lay, tidak saat mimpimu sudah sangat dekat. Tidak akan ada yang mudah dalam hidup namun kesulitan ini akan berakhir bahagia, aku yakin “

” tapi aku .. “

Sooyoung mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Lay dengan cepat,, ” aku tidak bisa memberimu apapun kecuali ini, aku harap ini cukup untuk membuatmu kembali pada Lay yang dulu. Lay kekasihku yang selalu semangat dan ceria, Lay kekasihku yang mampu membuatku tersenyum hanya dengan mendengarnya berbicara “

Lay merasakan ketenangan yang menyelimuti seluruh hatinya,, membuatnya kembali berfikir lebih tenang dari sebelumnya. Dia tersenyum tulus manis sebelum mengecup bibir Sooyoung juga dan memeluknya. “ aku tidak tahu apa jadinya aku tanpa kau “ kata Lay lirih

“ aku hanya tidak mau melihat orang yang kucintai merana lagi “ Sooyoung tertawa kecil

Lay menrik tubuhnya untuk menatap Sooyoung, “ tidak akan selama kau tetap di sampingku “ katanya.

“ aku akan selalu di sampingmu “ kata Sooyoung

“ aku janji, kita akan bahagia bersama “ kata Lay

.

.

“ debut ? “

“ setahun lagi ? “

Dua belas orang cowok termasuk Lay membuka mata mereka lebar-lebar dalam ketidak percayaan. Semuanya melompat berdiri bahkan melonjak kegirangan,, “ iya, dan latihan kalian akan menjadi lebih keras untuk setahun ke depan, puluhan kali lebih keras “ kata manajer mereka.

“ tidak apa-apa selama kami akhirnya bisa berdiri di panggung yang sesungguhnya “ kata Kai dengan cerah

“ akhirnya “ Lay bergumam

“ aku sungguh-sungguh dengan yang aku bicarakan sebelumnya, guys “

Semua member EXO menoleh pada tiga orang yang beberapa tahun lebih tua dari mereka,, “ maksudnya hyung ? “ Tao bertanya. “ selama setahun ke depan kalian hanya akan fokus pada berbagai macam latihan dan hanya latihan. Karena itu ketua ingin .. “

Semuanya menunggu dengan tidak sabar,, “ tidak ada hubungan dengan siapapun, kalian tahu maksunya kan ? “

.

.

Lay dan Sooyoung duduk di tempat biasa mereka bertemu, bangku kecil di pinggir sungai Han. Sooyoung tampak jauh lebih khawatir dari sebelumnya saat Lay meneleponya dan melihatnya lebih sedih dari terakhir kali dia merasa menyerah.

“ ada apa ? “ Sooyoung bertanya dengan tidak sabar

“ Soo, aku .. “

Lay sulit sekali mengatakannya, lebih sulit dari melewati masa-masa pelatihannya. Hatinya sudah pecar menjadi berkeping dengan kenyataan yang sedang coba dia katakan. Dia tidak akan memilih jika dia bisa, dia ingin keduanya,, dia ingin mimipinya dan gadis yang dia cinta. Tapi hidup yang keras telah membuatnya harus memilih,, “ kau tahu aku mencintaimu kan ? “

“ oh? yeah aku tahu – Lay, ada apa ? “ Sooyoung semakin khawatir

Namun Lay tidak menjawab apapun dan mencium Sooyoung dengan tiba-tiba, Sooyoung terkejut sebentar namun membalas ciumannya. Lay baru melepaskanya saat mereka sama-sama membutuhkan udara. “ Lay, ada apa ? “ Sooyoung bertanya dengan ngeri saat menyadari kekasihnya menangis.

“ aku rasa kita harus putus “

Sooyoung diam tidak bergerak atau bahkan lupa bernafas,, dia hanya menatap pria disampingnya dengan tatapan kosong.

“ aku minta maaf “ Lay bergumam

“ k-   kenapa ? “

“ aku akan debut setahun lagi dan aku .. “

Lay berhenti mendadak saat mendengar Sooyoung terisak kecil,, dan ketakutan terbesarnya sekarang sedang terjadi di depan matanya. Melihat Sooyoung terluka, menangis atau bersedih adalah hal terburuk dan Lay selalu berjanji akan membunuh siapapun brengsek yang melakukannya, namun lihat sekarang ! dialah yang melakukannya. Dialah si brengsek itu, orang jahat yang tidak tahu bagaimana caranya berterima kasih pada gadis yang sudah melakukan lebih banyak dari yang bisa dia bayangkan.

Lay melakukan ini dengan sisa keberanian yang dia punya, dia berdiri dan berbicara bahkan tanpa menatap Sooyoung, “ kita tidak ditakdirkan untuk bersama, jadi anggap saja ini hanya pertemuan sesaat dan lupakanlah semua yang telah terjadi selama ini “

Sejujurnya, Lay sedang mencoba membohongi dirinya sendiri. Dia mencoba mengatakn bahwa dia bisa tanpa Sooyoung, bahwa perpisahan ini hanya akan menyakitinya sedikit dan sesaat. Bahwa dia akan melupakan segera, bahwa dia tidak lagi mencintai kekasihnya.

” aku tidak apa-apa Lay “

Suara Sooyoung yang tenag justru melukai Lay semakin dalam

” aku tahu suatu saat, cepat dan lambat hal seperti ini akan terjadi. Dan meski aku sudah tahu tapi rasanya masih sakit, bahkan lebih sakit dari yang aku bayangkan “

Sooyoung berjalan beberapa langkah mendekati Lay dan mengulurkan sesuatu padanya,,

free-shipping-N209-rose-gold-Plated-Necklace-for-women-Health-Jewelry-Nickel-fre-simple-Pendant-Austrian

” terima kasih untuk semua yang telah kau berikan padamu, sekali lagi, aku akan baik-baik saja, kau tidak perlu mencemaskanku ” Sooyoung mencoba tersenyum ” tapi setelah ini mungkin aku tidak bisa melihatmu lagi, karena aku tidak akan sanggup tersenyum di depanmu seperti dulu “

Lay berjuang menahan keinginannya untuk berbalik dan memeluk Sooyoung erat dalam dekapannya, meminta maaf atas semua perkataannya dan memulai semua. Namun dia tidak bisa,, dia sudah tidak bisa kembali lagi.

Flashback end,,

.

.

“ baiklah, kita akan memualai syutingnya dari Lay. Kau sudah siap ? “ sang PD bertanya

“ neh PD nim “

“ kau akan duduk di sana sambil bermain piano seolah sedang menciptakan lagu yang akan kau hadiahkan untuk orang yang sayangi yang telah hilang, kau bisa ? “

“ neh “

“ Semangat hyung ! “ kata Sehun

Lay berjalan ke setnya dan memulai syuting MV mereka, dia melakukan semua yang PD katakan dengan baik hanya dengan hanya mengingat satu orang.

tumblr_mxbwuyASuh1r1hpsjo1_500 lay-exom

Tiga puluh menit kemudian Lay telah menyelesaikan bagiannya dan berjalan mendekati manajernya, “ hyung, aku akan menuggu yang lain di mobil “ katanya lemah. Sang manajer menatap Lay dengan khawatir,, “ kau baik-baik saja ? “

Lay tersenyum tipis,, “ aku tidak apa-apa “

“ baiklah kalau begitu, kau masuk saja ke mobil, akan kubelikan kopi hangat “

“ ne hyung “

.

.

Lay sendirian duduk di dalam mobilnya, dia memejamkan mata sambil mendengarkan lagu dari headsetanya. Matanya terpejam dan sesekali bersenandung bersama lagunya,, namun perlahan matanya terbuka saat sebuah lagu mengalun lirih di telinganya. Lay tersenyum sedih dan bergerak mengeluarkan sesuatu dari dalam tas punggung cokelatnya, sebuah amplot merah dengan sebuah surat dan CD di dalamnya.

“ sudahkah kau mendengar lagu ini ? “ dia bergumam

Tidak ada orang yang akan memaknai lagu ini lebih dalam dari dirinya, bukan karena dialah penulisnya, tapi dialah yang mengalami setiap liriknya. Dia berusaha mencari dan mendengar seseorang yang bahkan tidak bisa lagi dia dengar ataupun dia lihat. Dia menumbuhkan penyesalan yang selalu dia rasakan dimanapun dia berada. Dia telah memilih sesuatu yang akan disesalinya seumur hidupnya, dia telah bersifat egois dan tidak berterima kasih pada cinta yang sudah dia dapatkan.

Lay masih punya cinta yang sama bahkan semakin besar, hanya dengan cintanya dia bisa memenuhi setiap inci dunia ini dengan bayangan gadis itu. Lay ingin sekali bisa menghentikan waktu dan mengembalikannya ke saat-saat dimana mereka masih berdua, berbagi cinta, berbagi kebahagiaan dan sedih bersama-sama. Lay paling tidak ingin bertemu denganya sekali lagi dan minta maaf, mengatakan bahwa dia masih mencintainya.

“ dimana kau sekarang ? aku merana tanpamu disisiku “

Buliran air mata hangat jatuh ke pipinya yang pucat, dia memeluk amplop merah itu ke dalam pelukannya dan mendekapnya erat. Lay hanya punya satu harapan kecil, satu saja harapan yang ingin sekali dia wujudkan. Dia ingin bertemu Sooyoung sekali lagi, hanya bertemu walaupun hanya sedetik, dan mengatakan “ Aku minta maaf “

a095f1f22821d87926ebd30abd26329c

.

.

.

TAMAT

NB : Guys, bantu share blog ini ke temen2 kalian yang >u< dan jangan lupa komennya ^^

Khamsahamnida #bow#

14 thoughts on “[Series] Miracle In December – Lay

  1. Ffnya keren. Lay kece banget ><

    Oh ya dell, ntah aku yg salah lihat atau apa, kayaknya poster yg ditampilin salah deh ^^

  2. Nyesek. Banget. Gak. Boong.
    Yaaa kakk kok semuanya bisa bikin aku nangis sihh -,-

    Nextt memberr ya kak ditunggu~

Leave a reply to Rizky Amelia Cancel reply